Tugas Kuliah

A. MONOGRAFI DESA / KELURAHAN WAY KANDIS


1. Luas dan Batas Wilayah
Desa Way Kandis merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan Tanjung Senang kota Bandar Lampung dengan luas wilayah 161 ha. Sebagian besar wilayah desa Way kandis berada di kawasan datarn rendah yang dimanfaatkan sebagi potensi daerah persawahan. Luas tanah persawahan di desa way kandis 29 ha, sedangkan luas tanah kering dengan rincian 97 ha digunakan untuk pekarangan, 25 ha untuk perladangan, dan 38 ha digunakan untuk tegalan.
Batas wilayah desa Way kandis :
- sebelah utara berbatasan dengan desa jati mulyo.
- Sebelah selatan berbatasan dengan fajar baru
- Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Tanjung senang.
- Sebelah timur berbatasan dengan Perum Way kandis.


2. Kondisi Topografi dan Iklim
Desa way kandis merupakan desa yang memiliki dataran rendah dengan letak yang strategis yaitu berjarak 2 km dari pusat pemerintahan kecamatan, 5 km dari pusat pemerintahan kota administratif, 8 km dari ibu kota kabupaten / kota madya daerah tingkat II, dan 15 km dari ibu kota propinsi dati I, sehingga dapat dijangkau oleh semua jenis kendaran. Kondisi desa Way kandis terletak 500 m di atas permukaan laut dengan suhu udara 21 – 35 derajat celcius, serta curah hujan rata-rata 147 mm / bulan. Desa way kandis memiliki klim 4 bulan kering dan 8 bulan basah serta drainase dalam kondisi baik.



3. Keadaan Penduduk.
Penduduk desa Way kandis berjumlah 5.261 jiwa dengan 1.212 kepala keluarga yang terdiri dari 2592 jiwa laki-laki, dan 2569 jiwa perempuan.
Penduduk desa Way kandis memiliki pendidikan yang beragam, mulai dari taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, SLTP, SLTA, Diploma , dan Perguruan Tinggi. Secara rinci, jumlah penduduk desa Way kandis berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 jumlah penduduk Waykandis berdasarkan tingkat pendidikan
No Tingkat pendidikan Jumlah (jiwa)
1 Taman Kanak-kanak 139
2 Sekolah Dasar 216
3 SLTP 298
4 SLTA 197
5 Akademi / D1-D3 39
6 Sarjana ( S1-S3 ) 35
Jumlah 924

4. Keadaan Penduduk berdasarkan mata pencarian
Penduduk desa Way kandis memiliki beragam pekerjaan mulai dari Pegawai negeri Sipil hingga buruh tani. Secara rinci kondisi penduduk berdasarkan mata pencarian dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Kondisi penduduk Way kandis berdasarkan mata pencarian.
No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa)
1 Pegawai Negeri Sipil 23
2 ABRI 25
3 Swasta 85
4 Pedagang 117
5 Tani 157
6 Pertukangan 120
7 Buruh tani 82
Jumlah 609
Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis mata pencarian yang mendominasi penduduk desa Way kandis yaitu sebagai petani dengan jumlah 157 jiwa. Ini dikarenakan desa Way kandis merupakan desa dataran rendah dengan jenis tanah latosol ( pH 4,7-7), sehingga sesuai untuk dijadikan lahan pertanian, khususnya tanaman padi sawah.


B. USAHATANI
Desa Way kandis mempunyai potensi yang besar dari sumberdaya pertaniannya khususnya tanaman pangan seperti tanaman padi sawah. Luas tanam untuk komoditas padi sawah seluas 29 ha dengan penerimaan hasil per hektar kurang lebih sebesar Rp 16.000.000,- hingga Rp 18.000.000,- per musim dengan produktivitas berkisar 6 ton / ha dengan tingkat harga Rp 2000 / kg gabah kering. Kondidi ini didukung oleh jenis dan kesuburan tanah desa Way kandis sebagain besar berwarna merah / hitam dengan tekstur lempung, dan kedalaman 0,5 m. Potensi sumberdaya pertanian dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 potensi sumberdaya pertanian desa Way kandis.
Jenis Komoditas Pertanian Luas lahan (ha)
Tanaman pangan
a. Padi 29
b. Jagung 10
c. ubi kayu 9
d. ubi jalar 6
Tanaman perkebunan
a. kelapa 2
b. coklat 1
Jumlah 57


Tabel 3 menunjukkan sebagian besar luas lahan di desa Way kandis digunakan untuk usahatani padi sawah. Hal ini menjadikan desa Way kandis merupakan salah satu wilayah pemasok hasil produksi padi sawah yang ada di kecamatan Tanjung senang.


C. KEADAAN POTENSIAL DAN AKTUAL
Desa Way kandis berada di wilayah Kecamatan Tanjung Senang Kota Madya Bandar Lampung merupakan salah satu desa yang memiliki potensi lokal yang perlu dikembangkan. Dari segi letaknya desa Way kandis adalah desa perbatasan antara Kabupaten Lampung Selatan dengan Kota Madya Bandar Lampung. Penduduknya tidak terlalu padat tergolong sedang, dengan rata-rata penduduknya bermata pencarian sebagai petani, buruh bangunan, dan pegawai negeri maupun pegawai swasta lainnya. Desa Way kandis mempunyai potensi yang besar dari sumberdaya pertaniannya khususnya tanaman pangan seperti tanaman padi sawah. Kondisi ini didukung dengan jenis tanah latosol yang cocok untuk kesuburan tanaman. Hal ini menjadikan desa Way kandis merupakan salah satu wilayah pemasok hasil produksi padi sawah yang ada di kecamatan Tanjung senang.

D. KEBIJAKAN YANG ADA DI DESA WAYKANDIS
Beberapa kebijakan yang ada di desa Way kandis atas dasar program pembangunan pedesaan yaitu :

1. Kebijakan program pembangunan jalan desa
Program ini telah berlangsung pada tahun 2000 yang lalu, atas dasar kebijakan Lurah dan musyawarah dengan bebrapa aparat desa dan masyrakat. Program pembangunan jalan ini sepenuhnya dapat berjalan berkat kerjasama seluruh warga masyarakat sehingga dengan terbukanya akses jalan secara lebih baik akan berdampak pada kelancaran transportasi lokal yang secara tidak langsung membuka peluang untuk meningkatkan akses ekonomi lokal.


2. Pembuatan sumur bor
Latar belakang dari lahirnya kebijakan ini dikarenakan untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan sehingga warga tidak susah payah dalam mencari air bersih.Pelaksanaan dari kebijakan ini telah dilakukan pada tanggal 28 Februari 2008 kemarin. Pembuatan sumur bor ini dapat berjalan atas partisipasi warga dan aparat desa.


E. MASALAH-MASALAH YANG ADA DI DESA WAY KANDIS
Adapun beberapa masalah yang ada di desa Way kandis yaitu ;
Sebagian besar keluarga petani di desa Way kandis tergolong keluarga prasejahtera. Hal ini memberikan gambaran bahwa keluarga petani belum mampu memenuhi kebutuhan hidup kelurganya. Dapat dilihat dari standard kebutuhan pangan yang sebagian besar belum memenuhi syarat yang disarankan. Kebutuhan papan juga belum memenuhi kriteria rumah sehat, kebutuhan sandang dalam pemenuhannya masih atas dasar kebutuhan saat itu dan untuk kebutuhan sekunderkondisinya masih relative dikesampingkan